MISI RAHASIA DIBALIK KEDATANGAN UTUSAN FIFA KE INDONESIA
November 03, 2015
Add Comment
JAKARTA - Lima perwakilan FIFA (Federasi Sepak Bola
Internasional) telah tiba di Indonesia, kemarin (1/11). Kedatangan rombongan
dari otoritas tertinggi sepak bola dunia itu langsung dijamu makan malam oleh
para elit PSSI di Jakarta.
Rombongan FIFA tersebut, adalah James Johnson dan HRH Prince
Abdullah Shah dari FIFA, serta tiga perwakilan dari Asia Football Confederation
(AFC), masing-masing adalah Mariano Araneta, Sanjeevanc Balasingam dan
Windsorpaul John. Sementara Kohzo Tashima anggota Executive Committee FIFA
sekaligus ketua delegasi rencananya baru tiba dini hari.
Dalam jamuan makan malam itu, Prince Abdullah sengaja tidak
ikut karena beralasan ingin menyiapkan kondisi fisiknya untuk bertemu Presiden
Indonesia, Joko Widodo hari ini.
"Prince Abdullah memilih langsung beristirahat karena
terlalu lelah setelah perjalanan ke Indonesia," kata Mariano Araneta.
Sementara perwakilan PSSI dipimpin langsung oleh Ketua Umum
PSSI La Nyalla Mattalitti serta didampingi oleh dua wakil ketua umum PSSI Hinca
Panjaitan dan Erwin Dwi Budiawan, Azwan Karim (Sekjend PSSI), Tommy Welly
(Direktur Kompetisi) serta Deputi Sekjen.
"Karena PSSI adalah anggota dari mereka, jadi wajar
kalau kami menjamu mereka," kata Hinca Panjaitan.
Pria yang juga Sekjen Partai Demokrat itu juga mengaku
bahwa, jamuan makan malam berlangsung gayeng dan penuh keakraban. "Kami
ngobrol santai saja, dan berbicara mengenai banyak hal. Semua berlangsung penuh
kekeluargaan kok," jelas Hinca setelah acara makan malam itu.
Sayang, dari delegasi FIFA belum mau angkat bicara terkait
jadwal utama kedatangan mereka ke Indonesia.
"Belum ada rencana apa-apa, karena kami masih menunggu
brifing dari ketua delegasi," kata Windsorpaul John saat dicegat di pintu
masuk hotel.
"Mungkin besok pagi (hari ini, Red) baru bisa ada
kepastian agenda," tegasnya.
Di sisi lain, La Nyalla Mattalitti mengungkapkan bahwa,
rencana utama FIFA selama di Indonesia adalah bertemu langsung dengan Presiden
Joko Widodo siang nanti. Agendanya, untuk membicarakan nasib sepak bola tanah
air yang sedang dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Nyalla menambahkan, mereka juga akan membiarkan perwakilan
FIFA tersebut untuk berangkat ke istana tanpa ada pengawalan dari PSSI.
Sebelumnya, PSSI memang meminta kepada presiden dalam pertemuan antara FIFA dan
Presiden Joko Widodo, harus ada pendampingan langsung dari PSSI.
"Mereka yang akan berangkat sendiri ke Istana, dan
tidak ada satupun pengurus PSSI yang berada dalam rombongan mereka," kata
Nyalla.
"Kami mengambil keputusan itu biar FIFA dan pihak dari
pemerintah bisa berbicara lebih bebas tanpa ada tekanan apapun. Lagian, kami
dengar pemerintah tidak mau kalau PSSI ada di samping FIFA, jadi kami turuti
saja," tegas Nyalla.
Dalam perkembangan yang sama, salah satu anggota Tim
Transisi PSSI Gatot S. Dewa Broto mengapresiasi keputusan PSSI yang akhirnya
memilih untuk tidak mendampingi FIFA saat bertemu Presiden tersebut. Karena
sebelumnya PSSI melayangkan surat agar para elit mereka bisa ikut dalam
pertemuan antara FIFA dan Presiden Indonesia.
"Tapi, kalau akhirnya mereka memutuskan untuk tidak
mendampingi, saya pikir itu keputusan bagus dan dewasa. Kami sangat
mengapresiasi langkah itu," kata Gatot.
"Kami juga membiarkan PSSI untuk bisa menyampaikan
pendapat mereka secara bebas ke FIFA, begitu juga kami selaku wakil
pemerintah," tegasnya.
0 Response to "MISI RAHASIA DIBALIK KEDATANGAN UTUSAN FIFA KE INDONESIA"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda