FENOMENA BADAI EL NINO MENGANCAM INDONESIA
November 10, 2015
Add Comment
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan
kunjungan badai El Nina atau musim hujan berkepanjangan akan meninggalkan
bencana banjir dan longsor (Bansor).
Badai ini telah masuk di sebagian Sumatera dan Kalimantan.
Sementara sebagian di Jawa, diperkirakan awal musim penghujan mulai akhir
November hingga awal Desember.
"Artinya pemerintah dan pemda harus segera
mengantisipasi menghadapi banjir dan longsor," Kata Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (8/11).
Dalam catatan BNPB, terdapat 64 juta jiwa warga Indonesia
menetap di daerah rawan sedang-tinggi dari banjir. Mereka tersebar di 315
kabupaten/kota.
Sementara ada 41 juta jiwa masyarakat di daerah rawan
sedang-tinggi longsor di 274 kabupaten/kota.
"Pemerintah harus melindungi masyarakat. Untuk itu
perlu segera dilakukan rapat koordinasi teknis antisipasi banjir longsor,"
imbuh Ketua Harian BNPB itu.
Menurut Sutopo, adanya El Nino berpengaruh mundurnya musim
penghujan. Bergantinya musim maka berganti pula jenis bencananya.
"Jika sebelumnya didera kekeringan dan bencana asap
akibat karhutla, maka akan berganti dengan banjir, longsor, dan puting
beliung," bilangnya.
Untuk itu, Sutopo menyatakan bahwa BNPB dan BPBD perlu
segera menyusun rencana kontinjensi menghadapi banjir longsor yang memuat
kebijakan, strategi, peta bencana, komando, upaya, pengerahan sumber daya, dan
lainnya.
Peringatan dini dari
berbagai pihak seperti BMKG, PU Pera, Lapan dan lainnya dicermati sehingga
dapat memperoleh informasi yang update.
"Pola banjir dan longsor umunya berlangsung selama
penghujan dan puncaknya dari Desember, Januari hingga Februari. Banjir dan
longsor sesungguhnya adalah bencana yang dapat diantisipasi karena dapat
diprediksi dan dikenali sehingga korban dapat dihindari,"
0 Response to "FENOMENA BADAI EL NINO MENGANCAM INDONESIA"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda