PAUD DI INDONESIA MASIH MEMPRIHATINKAN
December 02, 2015
Add Comment
JAKARTA - Kondisi lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman
Kanak-kanak (TK) di Indonesia memprihatinkan. Selain minim fasilitas, juga
minim ide pengembangan metode belajar mengajar.
Pendiri Kids Republic Zita Anjani mengaku prihatin pada
kondisi PAUD dan TK di Indonesia. Selain minim fasilitas, PAUD dan TK di
Indonesia juga minim ide dalam mengembangkan metode pembelajaran.
Diakui Zita, padahal usia prasekolah merupakan saat yang sangat
penting bagi anak, atau yang biasa disebut sebagai golden age. "Usia PAUD dan TK sangat penting, tidak kalah dengan
usia sekolah menengah, bahkan universitas sekalipun," kata Zita di
Jakarta, Sabtu (28/11/2015).
"Di usia prasekolah ini, kemampuan otak anak bekerja
sangat maksimal. Yakni 80 persen sanggup menyerap informasi yang ada di
sekitarnya," imbuhnya. Menurut Zita, kondisi itu juga yang melatarbelakangi
digagasnya gerakan mengajar 1.000 guru yang diprakarsai Kids Republic. Program
ini diharapkan menjadi media untuk terjadinya transfer ilmu kepada guru-guru
PAUD dan TK se-Indonesia.
"Program ini ingin memperkenalkan metode montessori
sebagai model pembelajaran yang banyak diterapkan di PAUD dan TK di
negara-negara maju," ucapnya.
Metode montessori pada praktiknya memaksimalkan fungsi
tangan pada anak. Meski banyak diterapkan di negara-negara maju, metode ini
sangat cocok diterapkan pada PAUD dan TK yang minim fasilitas. Alat-alat peraganya pun dapat dengan mudah didapat, seperti
mangkok, sendok, beras, dan berbagai alat yang ada di setiap rumah. "Intinya metode belajar yang menggunakan tangan. Kalau
mereka sudah mengerti memegang, menggenggam, baru mereka siap masuk ke
calistung (baca, tulis, hitung)," paparnya.
Metode montessori juga sangat pas dengan kebijakan
pemerintah yang melarang pembelajaran calistung di paud dan TK. Menurut Zita,
berbagai hasil penelitian dan riset juga mengungkapkan, anak-anak di usia PAUD
dan TK belum saatnya diajarkan calistung.
"Otak mereka belum siap menerima calistung, sehingga
tidak boleh dipaksakan. Kita hanya mempersiapkan mereka, agar siap untuk
menerima calistung," jelas Dia.
Koordinator Akademik Sekolah Kids Republic Jakarta, Nur
Aisyah menambahkan, PAUD dan TK pada prinsipnya harus dapat memfasilitasi masa
keemassan anak.
"Sebab masa keemasan anak tidak dapat terulang, masa di
mana pertumbuhan otak tercepat dan hanya terjadi di masa tahun-tahun pertama
kehidupan anak," pungkasnya.
0 Response to "PAUD DI INDONESIA MASIH MEMPRIHATINKAN"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda