SEORANG SISWI DIPAKSA BERBUAT NAKAL
December 05, 2015
Add Comment
Kasus kenakalan siswa kembali terjadi di SMK Adhikawacana,
Surabaya. Sebelumnya, dua siswa SMK tersebut terancam di-drop out (DO) karena
tepergok merokok di lingkungan sekolah. Kali ini, ada lima siswa tepergok membawa obat-obatan yang diduga
masuk golongan psikotropika.
Seorang di antara lima siswa yang terbelit kasus itu dan
mengaku menjadi korban kenakalan teman-temannya adalah Melinda Permatasari.
Kemarin (3/12) Melinda ditemani ayahnya, Sugiono, menjelaskan permasalahan yang
terjadi.
Siswa kelas X Akuntasi tersebut mengaku dipaksa dua teman
sekelasnya, Riska dan Melinia, untuk minum obat berbentuk pil.
''Saya dibentak-bentak. Kalau nggak diminum, saya mendapat
berbagai ancaman,'' ujar siswa 15 tahun tersebut. ''Itu berlangsung sejak akhir
Oktober,'' lanjutnya. Melinda menjelaskan, obat tersebut berwarna pink.
Di tengahnya ada huruf P. Dia mengaku dipaksa minum obat
tersebut hingga tiga kali. ''Saya tidak tahu jenis pil tersebut. Saya hanya
dipaksa,'' ujarnya.
Pada paksaan pertama, Melinda meminum 2 pil dan yang kedua
diberi 3 pil. Pada kali ketiga, dia harus minum 4 pil. ''Saya minum obat itu
sampai muntah-muntah,'' papar siswa yang berdomisili di Surabaya Timur itu.
Melinda tidak sendiri menjalani paksaan tersebut. Ada dua
siswi lain yang juga dipaksa minum pil tersebut. Dengan begitu, total ada lima
pelajar yang mengonsumsi pil itu.
Pihak sekolah akhirnya mengetahui perbuatan mereka setelah
menyita handphone Riska saat ujian harian. ''Di HP dia (Riska, Red) ada foto
obat itu dan nama kami berlima,'' ungkap Melinda
Pihak sekolah menindaklanjuti temuan itu dengan memanggil
lima siswa kelas X tersebut. Menurut Melinda, SMK Adhikawacana memaksa lima
siswa tersebut mengundurkan diri dari sekolah. Dengan begitu, sekolah tidak
bakal memiliki tanggungan kelanjutan pendidikan mereka.
Sejak awal November, empat di antara lima pelajar itu
mengundurkan diri sesuai dengan permintaan sekolah. Tinggal Melinda yang masih
berusaha bertahan dengan alasan menjadi korban. ''Saya masih ingin sekolah di
sini. Saya ingin belajar dengan benar,'' tegas siswa kelahiran 9 Mei 2000
tersebut.
Kamis kemarin Melinda dipanggil pihak sekolah. Dia mengaku
dibentak guru BK dan tidak boleh ikut UAS besok (hari ini, Red). ''Nama saya
sudah dicoret dari absen. Besok (hari ini, Red) orang tua saya datang ke
sekolah,'' kata Melinda dengan mata berkaca-kaca.
Ketika dikonfirmasi ke SMK Adhikawacana, tidak ada guru
maupun kepala sekolah yang mau berkomentar. Salah seorang staf SMK Adhikawacana
menyatakan bahwa kepala sekolah dan semua guru sudah pulang. ''Saya tidak dapat
memberikan komentar,'' ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya
Ikhsan menegaskan, penanganan terhadap persoalan tersebut tetap harus
mengutamakan kepentingan peserta didik. Pertama, yang harus dilakukan adalah berkoordinasi
dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menentukan tindakan yang sesuai.
''Kami akan kroscek ke sekolah untuk mengetahui masalahnya,
kemudian berkonsultasi ke BNN,'' jelas alumnus Unair itu.
0 Response to "SEORANG SISWI DIPAKSA BERBUAT NAKAL"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda