BMKG: Frekuensi Tornado Meningkat di Indonesia
February 20, 2016
Add Comment
JAKARTA - Rabu 17 Januari kemarin, angin puting beliung
terjadi di Selat Bali. Atas fenomena alam tersebut, Kepala BMKG Andi Eka Sakya
membeberkan peristiwa itu sebagai tornado dalam skala kecil.
"Itu semacam puting beliung yang terjadi di permukaan
air (laut atau danau). Tornado, tapi dalam skala yang kecil," ujarnya
kepada Okezone, Jumat (19/2/2016).
Andi menambahkan, fenomena tornado itu terjadi karena adanya
perbedaan suhu yang memicu perbedaan tekanan dan menggerakkan udara. Dengan
dinamika cuaca Indonesia saat ini, penampakan tersebut memang lazim.
"Di Indonesia, pada kondisi dinamika cuaca seperti ini
lazim terjadi. Seperti misalnya puting beliung di kampus Universitas Gajah Mada
(UGM) Yogyakarta dua hari lalu," ucapnya.
Meski demikian, BMKG kesulitan memprediksi terjadinya
tanda-tanda alam tersebut. Pasalnya, fenomena itu tak terlepas dengan dinamika
atmosfer yang begitu cepat dan singkat.
"Titik rawan? Agak sulit ya diprediksi. Karena dinamika
atmosfer dan fenomenanya yang sangat cepat dan singkat. Dari trennya, frekuensi
kejadiannya semakin banyak dan intensitasnya juga agak meningkat,"
tukasnya.
0 Response to "BMKG: Frekuensi Tornado Meningkat di Indonesia"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda