MATERI UKG DIANGGAP TIDAK SESUAI DENGAN MAPEL GURU
November 16, 2015
Add Comment
JAKARTA - Ketua Serikat Guru Indonesia (SGI) Jakarta, Heru
Purnomo menemukan berbagai persoalan dalam proses Uji Kompetensi Guru (UKG) di
berbagai daerah. Salah satunya adalah ketidakcocokan antara materi uji dengan
bidang mata pelajaran yang diampu guru.
"Yang terparah bagi kami adalah materi yang diuji tidak
sesuai dengan mata pelajaran atau jurusan guru yang bersangkutan, padahal UKG
menguji kompetensi profesional dan pedagogik guru,” kata Heru kepada JPNN.com,
Kamis (12/11).
Selain itu, Heru juga mengatakan guru SD banyak dirugikan
karena di sejumlah daerah, kepala sekolah SD dikategorikan sebagai guru kelas,
bukan guru mata pelajaran.
Guru seni musik dan ketrampilan di SD diuji dengan seni
budaya. Guru SD kelas bawah (1-3) diuji dengan materi kelas atas (4-6).
"Lebih parah guru SMK di Bima yang diuji tidak sesuai
kompetensi jurusannya. Guru budidaya perikanan uji kompetensi seni budaya dan
guru matematika diuji teknik komputer dan jaringan," ungkap Heru.
Hal ini ditemukan setelah Federasi Serikat Guru Indonesia
(FSGI) bersama SGI membuka posko pengaduan UKG 2015. Posko dibuka sejak
November 2015 dengan wilayah meliputi seluruh kota/kabupaten dimana FSGI
memiliki perwakilan organisasi guru daerah, seperti Purbalingga, Lombok, Bima,
Garut, Kerawang, Jakarta, Tangerang, Lebak, Pandeglang, Bengkulu, dan
lain-lain.
0 Response to "MATERI UKG DIANGGAP TIDAK SESUAI DENGAN MAPEL GURU"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda