HEBOH SOAL ULANGAN SEMESTER KELAS 5 SD BERBAU PORNOGRAFI
December 11, 2015
Add Comment
Orangtua murid di Nunukan memrotes soal ulangan semester
tahun pelajaran 2015/2016 yang dinilai mengandung unsur pornografi. Soal Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk murid kelas lima
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah itu dinilai tak pantas diberikan kepada
anak-anak yang masih belum faham tentang perilaku seksual.
“Ini tidak baik untuk anak. Ini sudah pornografi. Masih anak
kelas lima, kenapa sudah diajarkan begini?” protes salah satu orangtua murid,
Selasa (8/122/2015). Soal ujian yang diadakan hari ini, Selasa ini setidaknya
memuat lima sampai enam soal yang dianggap tidak pantas untuk anak SD/MI.
“Kalau saya lihat ini, paling tidak lima soal mengandung
pornografi,” katanya.
Dicontohkan, pada soal nomor 24 yang dibuat Kelompok Kerja
Guru Penjas Orkes Kabupaten Nunukan ini, para murid diberikan pertanyaan, yang
bukan perilaku pelecehan seksual di bawah ini adalah, dengan memberikan
pilihan:
a. Menonton film dewasa,
b. Meraba organ seksual orang lain,
c. Mencolek-colek tubuh lawan jenis dan
d. Memegang dengan sengaja organ seksual orang lain.
“Ini sudah bukan soal Penjaskes. Ini soal lain sudah. Tidak
ada hubungannya dengan Penjaskes,” katanya
Pihaknya berharap agar soal-soal seperti ini menjadi
evaluasi, sehingga kedepan tidak lagi diberikan kepada murid SD yang belum faham
soal perilaku seksual. “Kami orangtua keberatan dengan soal seperti ini,”
katanya.
Sementara itu Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdik) Nunukan
akhirnya menyatakan meminta maaf atas munculnya soal ulangan semester tahun
pelajaran 2015/2016 yang dinilai mengandung unsur pornografi.
“Dari dinas meminta maaf. Ini menjadi evaluasi sehingga
diharapkan ke depan tidak terjadi lagi seperti ini. Kami berterima kasih kepada
masyarakat, karena ini menjadi acuan kami untuk memperbaikinya,” ujar L Sigar
Acang, Koordinator Pengawas SD SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan,
Jumat (11/12/2015).
Sigar mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kepala Disdik
Nunukan Djainuddin Palantara, dia melakukan cek silang antara soal ulangan
dengan materi pelajaran.
“Ternyata itu memang tercantum dalam materi kurikulum, dalam
buku, silabusnya, programnya, rencana kegiatan semester dan rencana program
pembelajaran,” ujarnya.
Kemungkinan, kata dia, buku-buku pelajaran yang digunakan
sebagai acuan pembuatan soal oleh Kelompok Kerja Guru Penjas Orkes Kabupaten
Nunukan, telah ditarik.
“Ini menggunakan buku 2006 dan satunya buku 2007. Memang
kami harus memohon maaf,” ujarnya.
Dia mengatakan, ada yang kurang tepat saat meramu soal.
Sehingga pilihan jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan indikator yang
ingin dicapai.
“Di sana harusnya adalah menjaga diri siswa sendiri untuk
tidak melakukan hal-hal yang negatif. Indikatornya begitu. Pencapaian
indikatornya, siswa membentengi dirinya,” ujarnya.
Dia memastikan, yang menjadi persoalan pada soal ulangan itu
pada pilihan jawaban yang diberikan kepada murid.
“Jadi soalnya itupun ada di buku. Tetapi meskipun ada di
buku, harusnya pilihan jawaban itu dihindari supaya tidak menimbulkan pemahaman
ganda,” ujarnya.
Sebelumnya orangtua murid di Nunukan memprotes soal ulangan
semester tahun pelajaran 2015/2016 yang dinilai mengandung unsur pornografi.
Soal Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk murid kelas lima
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah itu dinilai tak pantas diberikan kepada
anak-anak yang masih belum faham tentang perilaku seksual.
Soal ujian yang diadakan Selasa (8/12/2015) setidaknya
memuat lima sampai enam soal yang dianggap tidak pantas untuk anak SD/MI.
0 Response to "HEBOH SOAL ULANGAN SEMESTER KELAS 5 SD BERBAU PORNOGRAFI"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda