SISTEM PENILAIAN KURIKULUM 2013 PERLU EVALUASI
December 11, 2015
Add Comment
Guru SMK Berprestasi, Maria Ulfah Agustin menganggap sistem
penilaian Kurikulum 2013 masih belum jelas. Hal ini karena banyak guru yang
pembekalan ihwal penilaiannya belum tuntas.
“Pada saat pembekalan, ihwal penilaiannya tidak tuntas,”
ungkap Guru SMKN 7 Jakarta ini saat menghadiri Kongkow Pendidikan: Diskusi Ahli
dan Tukar Pendapat bertemakan "Belajar dari Guru yang Tak Henti
Belajar" di Gedung A, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud),
Jakarta, Kamis (10/12). Karena itu, banyak persepsi berbeda saat pelaksanaan
penilaian di lapangan.
Pada dasarnya, Maria menerangkan, tidak semua guru menerima
pelatihan K-13. Guru yang memahami benar K-13 jelas akan menilai K-13 tersebut
bagus untuk diterapkan ke depannya.
Di sisi lain, Maria mengatakan, fasilitas yang mendukung
kegiatan K-13 juga masih kurang. Padahal kegiatan pembelajaran K-13 lebih
berhubungan dengan keterampilan dan praktik pesera didik.
Meski masih terdapat kekurangan, Maria menyatakan, K-13 juga
sebenarnya memiliki nilai yang baik juga. Misal, lanjut dia, para siswa terpacu
untuk menunjukkan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang terbaik dengan
adanyak K-13. Ini bisa terjadi jika guru menjelaskan hal-hal itulah yang
menjadi penilaian mereka.
Sementara itu terkait K-13, Juara III Kepala Sekolah
Berprestasi, Andriyastuti mengaku tidak mempermasalahkan K-13. “Karena sebelum
ada K-13, kami sudah mengaplikasikannya. Begitu juga dengan Kurikululum 2006
waktu lalu,” kata Kepsek SLB B-C Islam As-Syafi'iyah Jakarta ini.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena pada hakikatnya
kurikulum di SLB memang selalu dibuat sendiri. Bahkan media pembelajaran dan
cara mengajarnya pun berbeda dengan sekolah formal lainnya.
Lihat sumber
0 Response to "SISTEM PENILAIAN KURIKULUM 2013 PERLU EVALUASI"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda