5 Guru Honorer Dilaporkan Meninggal Dunia Saat Berdemo Di Depan Istana
February 13, 2016
Add Comment
Sudah 3 hari ribuan guru honorer berdemonstrasi di depan
Istana Merdeka, Jakarta. Mereka meminta pemerintah untuk mengangkat mereka
sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Hingga Jumat (12/2/2016), para guru masih bertahan di
kawasan Monas. Tak sedikit dari mereka bertumbangan. Bahkan, ada 5 guru dan
pegawai honorer yang dilaporkan meninggal dunia.
Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia, Titi Purwaningsih,
mengaku telah mendapat laporan bahwa ada 5 anggotanya yang meninggal dunia.
"Satu orang asal Magelang, 3 orang asal Mentawai dan 1 orang asal
Cipara," ujar Titi Purwaningsih kepada Liputan6.com.
Namun, ia memastikan 5 anggota yang meninggal itu bukan saat
demonstrasi berlangsung. "Kalau selama aksi, saya pastikan enggak ada.
Namun, mungkin saat menjalani perawatan, atau hal lainnya," kata Titi.
Saat ini ia tengah berkoordinasi dengan koordinator wilayah
masing-masing untuk memastikan kabar tersebut. Titi menduga ada beberapa faktor
yang menyebabkan para guru dan pegawai honorer itu gugur dalam memperjuangkan
kesejahteraan mereka.
"Mereka datang dari jauh, tidur di emperan toko, di
masjid, di bus, dan di pelataran parkir. Banyak yang sudah berumur tua,"
ucap Titi.
"Kami masih berkoordinasi, apalagi saya baru keluar
Istana. Tapi laporan atas meninggalnya 5 orang itu memang benar. Sejak tanggal
10 Februari hingga hari ini (Jumat) sudah 5 orang meninggal, baik itu dalam
perjalanan pergi atau pulang demo. Tapi saat demo berlangsung, tak ada yang
meninggal," Titi menegaskan.
0 Response to "5 Guru Honorer Dilaporkan Meninggal Dunia Saat Berdemo Di Depan Istana"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda