Ini Komentar Menteri Anies Terkait Demo Honorer K2 di Depan Istana
February 12, 2016
Add Comment
Pada Rabu kemarin ribuan guru tidak tetap dari berbagai kota
yang tergabung dalam tenaga honorer kategori 2 (K2) yang melakukan demonstrasi
di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka menuntut agar diangkat sebagai
Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan
sejak tahun 2001 guru adalah PNS daerah. Sejak tahun 2001 Pemerintah Daerah,
Kepala Sekolah dan yayasan ramai-ramai merekrut tenaga honorer.
Ironinya perekrutan itu, kata Anies, dilakukan tanpa
pertimbangan matang. Perekrutan juga mengabaikan kualifikasi dan kompetensi
yang jelas. Sebagian dilakukan oleh kepala daerah menjelang digelarnya pilkada
sebagai ajang kampanye.
"Rekrutmen tenaga honorer dilakukan tanpa pertimbangan
matang. Banyak kepala daerah rekrut honorer secara masif bila menjelang
pilkada. Kepala sekolah juga begitu. Tanpa kualifikasi dan kompetensi yang
jelas," kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (11/2/2016).
Masalah kemudian timbul, karena tenaga honorer itu tak
kunjung diangkat menjadi PNS. Beban pun dilimpahkan ke Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemen PAN-RB).
"Sejak 2001, guru adalah PNS Daerah. Pemda, kepsek,
yayasan ramai-ramai rekrut tenaga honorer dan kini limpahan tanggung-jawab atas
konsekuensi rekrutmen itu jatuh ke pundak Kemen PAN-RB," kata Anies.
Apakah setelah demo kemarin, pemerintah akan mengangkat para
tenaga honorer itu menjadi PNS?
"Kalau mereka mau jadi guru di daerah yang kekurangan
guru, maka sudah langsung diangkat (PNS)," tegas Anies.
0 Response to "Ini Komentar Menteri Anies Terkait Demo Honorer K2 di Depan Istana"
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan.. Klik facebook Jika ingin berkomentar dengan menggunakan akun facebook anda